Minggu, 19 November 2017

Mendidik Anak di Zaman Now


Mendidik anak saat ini berbeda dengan cara zaman dahulu. Kenapa? Karena teknologi juga berkembang. Dan sebagai pendidik pun juga harus menyesuaikan. Kita tidak bisa mendidik anak zaman sekarang seperti zaman dahulu.

Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk mendidik anak di zaman sekarang, apalagi pornografi sudah merambah HP? Anak dengan mudah mengakses dengan HP. Maka sebagai orang tua kita juga harus mengikuti perkembangan. Kita sebagai orang tua tidak bisa membendung perkembangan teknologi yang  begitu pesat. Yang dapat kita lakukan adalah mendampingi anak dengan pembimbingan.

Dalam hubungannya dengan pornografi yang bisa diakses lewat HP ada beberapa hal yang bisa kita lakukan. Misalnya dengan mengenalkan pornografi kepada anak. Jangan sampai anak  pertama kali mengenal dari HP. Sesuatu yang sifatnya mengejutkan yang bisa didapat dari HP dengan tiba-tiba justru akan lebih membekas dari HP. Orang tua sedini mungkin harus mengenalkan pada anak bahwa itu tidak baik. Misalnya karena itu tidak sesuai dengan hadis Nabi. Bahwa kita dilarang menampakkan aurat kita.

Lalu bagaimana bila anak sudah terlanjur terpapar pornografi? Kita dapat menasehatinya dengan bijaksana. Dan jangan marah. Peraturan sebaiknya dibuat jangan ketika marah.  Nasehati dengan lemah lembut. Buat peraturan yang  sesuai. Beri penjelasan kepada anak. Dan jangan lupa doakan. Beri reward atau punishment. 

Pendidikan di rumah juga dapat dilakukan  dengan kesepakatan. Misalnya hanya boleh main game satu jam  dalam sehari. Misalnya juga ketika anak sudah agak besar, bisa diadakan peraturan bahwa HP tidak boleh ditaruh di tempat tidur. Saat tidur semua HP diletakkan di tempat tertentu. Ini selain dengan alasan karena radiasi juga karena untuk lebih mudah dalam pengawasan anak.

Peraturan yang dibuat hendaknya disepakati bersama dengan suka rela. Kesepakatan juga harus  ditaati. Namun bila ada yang tidak sesuai lagi bisa dirubah dengan membuat kesepakatan baru lagi. Dan yang perlu diingat adalah kedekatan antara anak dan orang tua menjadi sangat penting agar semua bisa berjalan dengan baik.

Sedikit hasil ikut seminar parenting, Ahad, 29 November 2017 di sekolah si kecil.

Kamis, 16 November 2017

Pentingnya Riset



Riset sangat penting dalam membuat buku. Sebelum membuat outline sebaiknya melakukan riset. Ada beberapa manfaat riset. Diantaranya agar buku yang dibat bisa berkualitas. Kita juga dapat membandingkan buku  yang akan kita buat dengan buku yang lain. Kita dapat memberikan kelebihan pada buku yang akan kita buat dibanding buku yang lain.

Lalu apa yang perlu dilakukan dalam proses riset? Ada beberapa hal yang perlu dilakukan dalam melaksanakan riset diantaranya dengan mencari buku yang setema. Dengan wawancara dan bisa juga dengan cara merenung.

Menurut saya riset ini adalah hal yang paling susah dalam proses menlis. Karena untuk mencari buku yang sesuai tidak mudah. Terkadang di perpustakaan dan di toko belum tentu ada. Jika beli online harus menunggu. Padahal jika terdapat deadline dalam proses menulis tentu semua diperhitungan dengan waktu. 

Maka hal yang paling bisa dilakukan adalah melakukan riset sambil menulis. Itu yang saya lakukan, sambil riset sambil menulis. Kan menulis tiap hari. Dan berusaha satu hari minimal 5 halaman . Semoga selalu tercapai, dan bisa konsisten, baik dengan pembimbing maupun tidak.

Rabu, 15 November 2017

Menulis Setiap Hari



Bagiku menulis setiap hari butuh perjuangan. Selain kesibukan di sekolah yang harus mengajar, kesibukan di rumah memakan banyak waktu. Mukai dari mengurus anak-anak, memasak, menyeterika dan lain-lain. Namun hal itu tidak menyurutkan niatku untuk menulis.

Menulis setiap hari yang kulakukan belum tentu diaploud di blog dan di facebook, karena menulis yang kulakukan mengumpulkan tulisan untuk menjadi buku. Bahkan untuk melakukan pembuatan outline buku saja memerlukan banyak waktu untuk berpikir.

Menulis setiap hari harus tetap dilakukan untuk melatih menulis, dengan membiasakan menulis yang baik. Tak peduli bagaimanapun hasil tulisan yang penting menulis. Berlatih menulis ini diharapkan akan menjadi kebiasaaan yang terus berjalan hingga kapanpun. Mengapa? Karena menulis dapat menjadikan orang cerdas, dan tentu dapat mencegah kepikunan.

Menulis  dapat digunakan sebagai sarana refresing. Kok bisa? Coba bayangkan saja setiap hari harus mengatasi anak yang berbagai macam dan berbagai watak. Rasanya butuh suatu yang bisa menuangan semua isi hati ini. Dan itu bagiku adalah dengan menulis. Dengan meulis hati akan menjadi lebih enjoy dan melupakan semua yang terjadi yang tidak enak dihati. So, menulis setiap hari harus dibudayakan.

Jumat, 03 November 2017

Jangan Beli Buku Bajakan



Perjalanan menulis buku  terutama bagi pemula ternyata tidak semudah yang dibayangkan. (Tapi tidak ada yang tidak mungkin kan?) Misalnya menulis buku tentang pendidikan butuh referensi yang mencukupi agar buku tersebut bisa lebih bermutu. Dalam mengutip juga harus hati-hati dan benar agar tidak disebut plagiasi.

Setelah calon buku jadi yang ditulis dengan banyak meluangkan waktu, perlu masukan atau pengantar dari orang yang lebih ahli. Tujuannya  diantaranya agar buku itu lebih dipercaya.  Terkadang ini juga membutuhkan waktu. Hal ini sangat membutuhkan kesabaran. Setelah itu jika buku  ingin masuk ke penerbit mayor harus berani mengirim ke penerbit mayor.

Berada di penerbit mayor tentu akan mengalami seleksi yang lebih ketat. Dan ini juga membutuhkan waktu lagi. Kemudian jika diterima akan melalui proses editing dan cetak yang akan memakan waktu lagi. Mungkin begitu proses menulis buku.

Saat sudah jadi dan mejeng di toko buku sebagai penulis juga diharapkan untuk membantu memasarkan. Agar buku tidak hanya dipajang di toko. Namun  dicari orang untuk kepentingannya.
Dengan adanya proses membuat  buku seperti itu, yang penuh perjuangan, ternyata ada orang yang  tidak bertanggungjawab dengan menjual buku bajakan. Jika kita menjadi penulis, relakah? Kita yang sudah berjuang menulis lalu dengan begitu saja dibajak orang. Tentu tidak mau kan? Maka, jangan beli buku bajakan.