Perjalanan menulis buku terutama bagi pemula ternyata tidak semudah
yang dibayangkan. (Tapi tidak ada yang tidak mungkin kan?) Misalnya menulis
buku tentang pendidikan butuh referensi yang mencukupi agar buku tersebut bisa
lebih bermutu. Dalam mengutip juga harus hati-hati dan benar agar tidak disebut
plagiasi.
Setelah calon buku jadi yang ditulis dengan banyak
meluangkan waktu, perlu masukan atau pengantar dari orang yang lebih ahli. Tujuannya
diantaranya agar buku itu lebih
dipercaya. Terkadang ini juga membutuhkan
waktu. Hal ini sangat membutuhkan kesabaran. Setelah itu jika buku ingin masuk ke penerbit mayor harus berani
mengirim ke penerbit mayor.
Berada di penerbit mayor tentu akan mengalami seleksi yang
lebih ketat. Dan ini juga membutuhkan waktu lagi. Kemudian jika diterima akan melalui
proses editing dan cetak yang akan memakan waktu lagi. Mungkin begitu proses
menulis buku.
Saat sudah jadi dan mejeng di toko buku sebagai penulis juga
diharapkan untuk membantu memasarkan. Agar buku tidak hanya dipajang di toko. Namun
dicari orang untuk kepentingannya.
Dengan adanya proses membuat
buku seperti itu, yang penuh perjuangan, ternyata ada orang yang tidak bertanggungjawab dengan menjual buku
bajakan. Jika kita menjadi penulis, relakah? Kita yang sudah berjuang menulis
lalu dengan begitu saja dibajak orang. Tentu tidak mau kan? Maka, jangan beli
buku bajakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar