Jumat, 17 Desember 2021

Maafkan Saya, Pak Ketua!

 


            Pada hari Rabu, 15 Desember 2021 ada hal yang membuatku terasa aneh. Saat pelatihan kulihat Pak Arif, ketua kelas kami terlihat tertidur. Sebagai yang diberi amanah untuk mencatat suatu hal yang aneh, aku ingin mencatat meski dalam pikiran bahwa Pak Ketua tertidur ketika pemberian materi. Sempat aku tidak konsentrasi melihat Pak Ketua tidur.

Selang beberapa menit Pak Fasilitator member kesempatan kepada kami untuk menyampaikan pendapat. Ternyata Pak Ketua yang terkantuk-kantuk memberikan pendapatnya. “Wuih hebat,” batinku. Mengantuk tapi bisa mendengarkan dengan konsentrasi pemberian fasilitator.  Hal itu kayaknya tidak hanya terjadi sekali.

Hal itu sangat bereksan diingatanku. Jadi tidak aku tulis pun aku ingat. Jam berganti jam aku sendiri merasa sangat pusing. Kucoba menahan agar tidak ketinggalan materi. Mengingat apa yang aku terima akan kembali kusampaikan lagi kepada guru yang lain ketika aku bertugas. Setelah istirahat aku mencoba mencari cara agar aku tidak pusing. Aku sendiri ke pantia meminta obat pusing. Ternyata aku mendengar bahwa Pak Ketua juga pusing. Oalah ternyata Pak Ketua mengantuk itu pusing. Dapat kurasakan sendiri bagaimana susahnya menahan pusing kepala dan kita dituntut untuk konsentrasi dan berpikir. Maafkan saya, Pak Ketua. Sebab saya sempat berpikir Pak Ketua kok malah mengantuk.

Hari berikutnya aku mencoba bertanya pada Pak Ketua. “Pak, kemarin pusing ya?”

“Iya, tapi saya mencoba menahan. Mosok Pak Ketua kok tidak ikut sesi. Tekate, kalau nanti pingsan kan ada yang nolongin.”

“Astaghfirullahhal adzim. Ternyata segitunya tanggung jawab Pak Ketua pada kelas kami. Sungguh luar biasa.” kataku dalam hati.

 

Apa yang kita lihat belum tentu sama dengan apa yang dirasakan orang lain.

Maka tetap berprasangka baiklah kepada orang lain,

 apalagi pada orang yang kita kenal kesehariannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar